1.Jangan Kecewa Karena Hujan dan Mendung
Karena
anda sudah bersusah – payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan
kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit
tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat
sunrise dan sunset. Cari tahu obyek apa saja yang menarik untuk difoto saat mendung atau hujan.
2.Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya
2.Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya
Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi). Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera – lensa – tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat. Baca lagi tips tentang komposisi.
3.Jangan
Terpaku Pada Wide Angle
Memotret sunset dan sunrise
menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun
jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya
pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.
4.Maksimalkan
Siluet
Hal
yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet
memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda
memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat. Baca juga tips
memotret siluet.
5.Bawalah
Tripod
Jika anda ingin
memanfaatkan teknik long shutter – membuat HDR atau panorama: tripod wajib
dibawa
6.Gunakan
Manual Focus
Karena sunset dan sunrise
memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan
menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode
manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik
fokus.
7.Gunakan
Preset White Balance Cloudy
Ubahlah
setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon
mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih
hangat dan warnanya lebih “menggigit”, dibandingkan kalau menggunakan setting
white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white
balance lainnya. Apa itu white
balance?
8.Gunakan
Spot Metering (SLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku)
Untuk
memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki
kamera SLR dan prosumer, atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda
menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter,
arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari – nya
lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur
anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret. Pahami mode
pengoperasian kamera digital.
9.Jangan
Berhenti Ketika Sunset Lewat
Saat memotret sunset,
jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison.
Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah
satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise,
jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum
sunrise adalah salah satu yang paling indah
10.Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda
Anda sudah jauh – jauh
datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4
pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba – tiba
hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan
keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok
hari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar